Petani Kelapa Kecamatan Kakap Keluhkan Harga Turun Drastis
Kubu Raya – Petani kelapa di Kabupaten Kubu Raya mengeluhkan semakin merosotnya harga kelapa butiran di tingkat petani.
Rendahnya harga jual kelapa butiran ini membuat petani tak bergairah, karena hasil panen buah kelapa tidak sesuai harapan, bahkan mereka cenderung merugi. Mereka umumnya hanya bisa pasrah dengan harga jual kelapa yang semakin merosot itu, sembari berharap kondisinya kembali normal.
Fajri Warga Rt.02/Rw.02, petani kelapa di Desa Punggung Kapuas, Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya, saat ini para pengepul buah kelapa hanya berani membeli Rp 700 Rupiah per Biji untuk kualitas kelapa super, “Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga sebelumnya. Dimana untuk kelapa super Rp.2.000 ribu per buah,” kata, Sabtu(28/7/2018).
Fajri, petani kelapa di Desa Punggung Kapuas, Kecamatan Kakap, mengatakan, merosotnya harga buah kelapa ini mulai terjadi sejak bulan Maret lalu. Kondisi ini membuat petani tidak bergairah.
“Kami tidak bergairah. Bagaimana tidak, untuk ongkos petik, kupas dan manol saja sudah tipis”katanya.
Petani lainnya , mengatakan, meski harga jual kelapa sangat rendah, tetapi tetap harus dijual karena kebutuhan ekonomi dan takut kelapanya busuk dan tidak dapat apa-apa.
“Mau bagai mana lagi pak, kalau tidak dijual kelapanya akan busuk dan tidak bisa dapat apa-apa. Dari pada busuk, enak dijual,” katanya.
H.M.Amin, petani kelapa di Kecamatan Kakap mengeluhkan turunnya harga jual kelapa yang cukup drastis, sementara kebutuhan pokok terus merangkak
Pusing saya dibuatnya gara-gara harga buah kelapa ini terjun bebas. Sementara harga kebutuhan pokok terus merangkak naik,”keluhnya.
Para petani kelapa itu berharap, harga jual kelapa bisa kembali naik seperti sebelumnya, agar antara kebutuhan pokok dengan penghasilan bisa seimbang.
“Mudah-mudahan secepatnya harga kelapa ini naik, agar seimbang antara penghasilan kami dengan harga-harga kebutuhan hidup,” kata H.M.Amin, petani kelapa di Desa Pal IX, Kecamatan Kakap Kabupaten Kubu Raya. (DD.IsmaiL)