
Syarif Melvin Alkadrie, SH: Makna Olahraga dan Semiotika Lambang KONI Indonesia
Syarif Melvin Alkadrie, SH
“Olahraga bukan sekadar gerak raga jasmani, tetapi juga cerminan harmoni antara fisik, jiwa, dan budaya. Bila kita pahami makna lambang KONI Indonesia, di dalamnya tersirat semangat persatuan, keuletan, dan sportivitas yang berpadu dengan nilai-nilai kebangsaan.
Karena itu, setiap event olahraga semestinya disinergikan dengan seni dan budaya yang kaya — sebab keduanya merupakan ekspresi jiwa bangsa. Inilah yang selaras dengan visi dan misi KONI sebagai komite yang berkomitmen terhadap pembinaan prestasi sekaligus pelestarian nilai-nilai luhur bangsa. Maka, olahraga bukan hanya untuk dipertandingkan, tetapi juga layak untuk dipentaskan sebagai perayaan keindahan tubuh, pikiran, dan budaya Indonesia.”
Makna Olahraga dan Semiotika Lambang KONI Indonesia
“Olahraga bukan hanya oleh raga jasmani, tetapi oleh rasa dan jiwa yang selaras. Dalam setiap gerak, terdapat nilai pengorbanan, sportivitas, dan kebersamaan. Itulah hakikat olahraga Indonesia — bukan semata kompetisi, melainkan manifestasi semangat kebangsaan.”
Jika kita menelaah lambang KONI Indonesia, di dalamnya tersimpan makna filosofis yang dalam:
1. Nyala Api Tiga Lidah 🔥
Melambangkan semangat tak pernah padam — tekad, sportivitas, dan persaudaraan. Tiga lidah api ini juga dimaknai sebagai Trisakti Bangsa: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
2. Lima Cincin yang Saling Bertaut 🕊️
Menggambarkan persatuan seluruh cabang olahraga, juga identik dengan Pancasila — lima dasar yang menjadi sendi persaudaraan atlet Indonesia tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, atau golongan.
3. Sayap Garuda Berwarna Emas 🦅
Menyimbolkan semangat kejuangan dan cita-cita luhur bangsa yang menjunjung tinggi prestasi dengan menjunjung moral. Garuda melambangkan keagungan, kekuatan, dan keindahan dalam gerak yang beradab.
4. Pita Merah Putih Bertuliskan “KONI” 🎗️
Merupakan janji suci patriotik: merah keberanian, putih kesucian. Bersatunya dua warna ini menjadi dasar semangat nasionalisme dalam setiap langkah olahraga Indonesia.
Oleh karena itu, olahraga bukan hanya milik fisik, tetapi juga milik kebudayaan bangsa. Dalam setiap event, olahraga harus bersinergi dengan seni, musik, dan budaya lokal, agar setiap pekan olahraga menjadi pentas peradaban Indonesia yang utuh — tempat jasmani, akal, dan budi berpadu.
Itulah yang selaras dengan visi dan misi KONI: membangun prestasi, memupuk persatuan, dan menumbuhkan kebanggaan nasional melalui olahraga yang berkarakter dan berbudaya.Hukum, Budaya, dan Filosofi Olahraga Indonesia
> “Olahraga bukan hanya oleh raga jasmani, tetapi oleh keselarasan jiwa dan budaya. Dalam setiap gerak, terkandung semangat Pancasila — kerja sama, sportivitas, dan rasa persatuan.”
⚖️ 1. Dasar Hukum Penyelenggaraan Olahraga
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, Pasal 4 menyatakan:
> “Penyelenggaraan keolahragaan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan sportivitas, disiplin, mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperkukuh ketahanan nasional.”
Maknanya jelas — olahraga adalah instrumen pembinaan karakter dan budaya bangsa, bukan sekadar kegiatan jasmani.
Nilai-nilai inilah yang juga hidup dalam semiotika lambang KONI Indonesia.
🔥 2. Semiotika Lambang KONI Indonesia
1. Nyala Api Tiga Lidah
Menyimbolkan semangat abadi dalam membangun prestasi dan kebangsaan. Tiga lidah api adalah refleksi Trisakti Bung Karno:
> “Berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.”
Ini sejalan dengan Pasal 7 ayat (2) UU No. 11 Tahun 2022, yang menegaskan bahwa keolahragaan harus diselenggarakan dengan prinsip sportivitas, keadilan, dan kemanusiaan.
2. Lima Cincin yang Bertaut
Melambangkan Pancasila, dasar filosofi bangsa Indonesia.
Dalam Pasal 3 UU No. 11 Tahun 2022, ditegaskan bahwa:
> “Penyelenggaraan keolahragaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”
Artinya, olahraga menjadi media pembumian nilai-nilai Pancasila — gotong royong, persatuan, dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Sayap Garuda Emas
Melambangkan semangat perjuangan, kemuliaan, dan keindahan prestasi.
Garuda juga merupakan simbol dari Lambang Negara Republik Indonesia, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara:
> “Garuda Pancasila mencerminkan cita-cita luhur bangsa Indonesia dalam menjaga kedaulatan, persatuan, dan kebesaran bangsa.”
4. Pita Merah Putih Bertuliskan KONI
Mengandung makna keberanian dan kesucian tekad.
Warna merah putih sesuai dengan Pasal 48 UU No. 24 Tahun 2009, yang menegaskan bahwa warna merah putih adalah simbol perjuangan dan keikhlasan bangsa Indonesia.
🏆 3. Integrasi Olahraga dan Seni Budaya
Menurut Pasal 5 ayat (2) UU No. 11 Tahun 2022,
> “Keolahragaan diselenggarakan melalui pendekatan sistemik yang melibatkan unsur pendidikan, rekreasi, dan budaya.”
Inilah yang menjadi dasar filosofis pernyataan:
> “Setiap event olahraga dapat dan patut disinergikan dengan seni dan budaya. Sebab dalam setiap gerak tubuh atlet, terdapat gerak jiwa bangsa — yang memperlihatkan keindahan, ketekunan, dan kearifan lokal.”
Dengan demikian, olahraga bukan hanya ajang kompetisi, tetapi pentas peradaban Indonesia, di mana raga, rasa, dan budaya berpadu dalam semangat persatuan nasional.
🇮🇩 Penegasan Visi dan Misi KONI
Sebagai lembaga yang diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2001 tentang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI),
KONI memiliki misi untuk:
> “Meningkatkan prestasi olahraga nasional, menanamkan nilai-nilai moral dan etika olahraga, serta mempererat persatuan bangsa.”
Maka benar apa yang disampaikan oleh Syarif Melvin Alkadrie, SH:
> “KONI bukan sekadar komite, tetapi komitmen — bahwa olahraga adalah budaya kebangsaan yang mesti dipentaskan di setiap event. Sebab dalam olahraga, tersimpan denyut rasa persatuan, disiplin, dan cinta tanah air.” ( Sri/ Reni )
