Komitmen Brigjen Pol (Purn) Rudy Tranggono Ketua IKAL Lemhannas Kalbar 2025–2030

Komitmen Brigjen Pol (Purn) Rudy Tranggono Ketua IKAL Lemhannas Kalbar 2025–2030

Oleh Tengku Mulia Dilaga Turiman Fachturahman Nur

BN – Selamat dan sukses ketua IKAL Lemhannas Kalbar bapak Brigjen Pol (purn) Rudy Tranggono. Salam sehat tetap semangat majukan IKAL Kalbar untuk tegakan Keadilan, mendukung dan membantu Aparat Hukum yang benar- benar jujur berani Tegas untuk Basmi semua bentuk Mafia Peradilan, mafia- mafia yang sengsarakan masyarakat Kalbar miliki kerjasama dg institusi Hukum Pemerintahan RI di pusat secara kuat dan berkelanjutan demi manfaat IKAL dapat membantu masyarakat yang tertindas mafia permainan hukum. Demikian harapan peserta Musda Ikal Kal Bar , 3 Juni 2025 yang berlangsung di Hotel Mercure Pontianak , demikian salahsatu harapan peserta musda tersebut.

Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL-LEMHANAS) dilaksanakan di Balroom Hotel Mercure Pontianak Pada Hari Selasa (3/6/2025) ini berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat kebangsaan, menandai komitmen kuat alumni Lemhannas RI untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah dan penguatan wawasan kebangsaan di Kalimantan Barat.

Hadir dalam Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL-LEMHANAS) Kalbar ini, Gubernur Kalbar yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, dr. Harisson, M.Kes, Pangdam XII/Tpr yang diwakili Irdam XII/Tpr, Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, Kapolda Kalbar yang diwakili Dansat Brimob Polda Kalbar, Danlantamal Pontianak, Pengadilan Negeri Pontianak, Pembina serta Penasehat Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL-LEMHANAS) Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam Musyawarah Daerah (Musda) IKAL LEMHANAS Kalbar ini juga dilakukan Pemilihan Pengurus yang dilakukan dalam forum resmi Musyawarah Daerah (Musda) IKAL Kalbar, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas profesi, baik dari unsur sipil, militer, kepolisian, birokrasi, maupun akademisi—seluruhnya alumni pendidikan strategis Lemhannas RI. Dalam sambutannya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes menyampaikan harapan besar kepada kepengurusan IKAL Kalbar ke depan, Ia menyebut bahwa Anggota Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL-LEMHANAS) adalah orang-orang pilihan.

“IKAL Lemhannas Kalbar memiliki potensi besar sebagai kekuatan moral, intelektual, dan kepemimpinan strategis di daerah. Pemerintah Provinsi sangat terbuka untuk bersinergi dengan IKAL, terutama dalam penguatan wawasan kebangsaan, ketahanan daerah, dan pembangunan sumber daya manusia,” ujar dr. Harisson.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes juga menyampaikan harapanya agar IKAL LEMHANAS Kalbar dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan nasional di tingkat lokal. Alumni Lemhannas memiliki bekal wawasan kebangsaan dan kepemimpinan yang sangat dibutuhkan untuk membangun sinergi lintas sektor.
“Saya berharap IKAL Lemhannas Kalimantan Barat dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan nasional di tingkat lokal. Alumni Lemhannas memiliki bekal wawasan kebangsaan dan kepemimpinan yang sangat dibutuhkan untuk membangun sinergi lintas sektor. IKAL Kalbar ke depan harus mampu tampil sebagai motor penggerak nilai-nilai kebangsaan dan agen perubahan yang aktif dalam menyikapi berbagai tantangan pembangunan di provinsi ini,” ucap Sekda Kalbar Ini.

Sementara itu dalam laporannya ketua Panitia Pelaksana Musyawarah Daerah (Musda) IKAL Kalbar, Tri Rustein, menyampaikan bahwa sesuai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IKAL LEMHANAS maka pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ini adalah pertama dilaksanakan di Kalimantan Barat.

Tri turut mengapresiasi lancarnya pelaksanaan Musda dan partisipasi aktif para alumni serta semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.“Kami bersyukur Musda berjalan dengan lancar, demokratis, dan penuh semangat persatuan. Terpilihnya Brigjen Rudy Tranggono secara aklamasi mencerminkan soliditas dan kepercayaan luar biasa dari para alumni. Kami menargetkan agar IKAL Kalbar tidak hanya menjadi forum alumni, tetapi juga think tank yang aktif memberikan kontribusi strategis bagi pembangunan daerah,” tegas Tri.

Musda juga menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, antara lain penguatan program edukasi kebangsaan, keterlibatan alumni dalam isu-isu strategis daerah, serta pembentukan forum kajian kebijakan yang melibatkan akademisi dan praktisi alumni Lemhannas. Pemilihan dilakukan dalam forum resmi Musyawarah Daerah (Musda) IKAL Kalbar, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas profesi—baik dari unsur sipil, militer, kepolisian, birokrasi, maupun akademisi—seluruhnya alumni pendidikan strategis

Lemhannas RI menetapkan Brigjen Pol (Purn) Rudy Tranggono sebagai Ketua Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL-LEMHANAS) Provinsi Kalimantan Barat Masa Bakti 2025-2030. Keputusan aklamasi ini mencerminkan kepercayaan dan dukungan penuh para anggota terhadap Brigjen Pol (Purn) Rudy Tranggono, yang merupakan Putra Kelahiran Singkawang dan pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalbar yang dikenal memiliki integritas dan kepemimpinan yang kuat dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.

Dalam sambutannya usai terpilih, Rudy Tranggono menyatakan tekadnya untuk menjadikan IKAL Kalbar lebih aktif dalam memperkuat ketahanan nasional di tingkat daerah. “Amanah ini bukan hanya sebuah kepercayaan, tetapi juga panggilan untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan, memperkuat semangat bela negara, dan menjadikan IKAL Lemhannas sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun Kalimantan Barat,” ungkap Rudy Tranggono.
Salah satu analisis Tengku Mulia Dilaga Turiman Fachturahman Nur memaparkan,bahwa Peran Strategis Lemhannas Sebagai Katalisator Keutuhan Bangsa melalui Integrasi Kearifan Lokal Kalimantan Barat dalam Penguatan Ipoleksosbudhamkamnas, dapat dipaparkan berikut ini :
1. Konteks Strategis
Lemhannas RI sebagai lembaga strategis negara berfungsi menyiapkan kader-kader pemimpin nasional dan menyusun kebijakan strategis ketahanan nasional. Di tengah dinamika global, regional, dan lokal, Lemhannas perlu merumuskan pendekatan ketahanan nasional berbasis nilai-nilai kearifan lokal untuk memperkuat fondasi keutuhan bangsa, termasuk di Kalimantan Barat—sebuah provinsi yang kaya akan pluralitas budaya, sejarah kerajaan, dan semangat multikulturalisme.
2. Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Barat yang Dapat Diadopsi.

Beberapa nilai lokal yang relevan dengan prinsip ketahanan nasional: Musyawarah dan Konsensus Adat: Diadopsi dari struktur lembaga adat Dayak dan Melayu yang menjunjung tinggi penyelesaian damai dan kolektif. Semangat Bhineka Tunggal Ika: Kehidupan berdampingan antara etnis Dayak, Melayu, Tionghoa, Madura, dan lainnya menjadi model nyata toleransi sosial. Kearifan Ekologis: Masyarakat adat Kalimantan Barat memiliki sistem pengelolaan hutan dan air berlandaskan keseimbangan dan keberlanjutan. Identitas Kultural dan Simbolisme Kerajaan:

Nilai-nilai luhur dari Kesultanan Kadriah Pontianak sebagai bagian dari warisan historis bangsa yang mengajarkan etika pemerintahan dan tata masyarakat beradab.
3. Masukan Strategis untuk Lemhannas RI:
A. Integrasi Nilai Lokal ke Dalam Materi Pendidikan dan Pelatihan Lemhannas
Lemhannas dapat mengembangkan modul khusus tentang Ketahanan Nasional Berbasis Kearifan Lokal Nusantara, dengan Kalimantan Barat sebagai studi kasus. Melibatkan tokoh adat, tokoh agama, akademisi lokal, dan budayawan dalam forum pendidikan kebangsaan.

B. Penelitian dan Rekomendasi Kebijakan
Menginisiasi riset strategis tentang peran nilai lokal dalam mencegah radikalisme, disintegrasi, dan konflik horisontal di Kalbar. Mendorong pembuatan blueprint pembangunan Kalimantan Barat yang berlandaskan nilai lokal sebagai instrumen soft power ketahanan nasional.
C. Fasilitasi Dialog Kebangsaan Berbasis Komunitas
Mengadakan Forum Ketahanan Nasional Daerah secara berkala di Kalbar untuk mempertemukan tokoh masyarakat, pemerintah daerah, dan akademisi. Memperkuat peran Lemhannas sebagai penghubung antara pemikiran elite nasional dan aspirasi lokal.
D. Membangun Narasi Nasionalisme Kontekstual, melalui dukungan media dan konten digital, Lemhannas dapat mengangkat cerita tokoh-tokoh lokal Kalimantan Barat (seperti Sultan Syarif Abdurrahman, Sultan Hamid II, dan pahlawan lokal lainnya) sebagai figur keteladanan nasional.
4. Kontribusi Terhadap Ipoleksosbudhamkamnas, Aspek Kontribusi dari Kearifan Lokal Kalbar
IdeologiMenumbuhkan nasionalisme berbasis akar budaya lokal yang otentik dan inklusif.Politik mendorong politik identitas yang sehat dan demokratis berbasis musyawarah.Ekonomi Model ekonomi berbasis komunitas adat dan koperasi sebagai bentuk ketahanan ekonomi lokal.Sosial Penguatan solidaritas sosial melalui praktik gotong royong dan toleransi. Budaya Revitalisasi budaya lokal sebagai sumber karakter bangsa dan filter budaya asing. Pertahanan, Pertahanan non-militer berbasis masyarakat dengan kearifan lokal sebagai tameng disintegrasi.

Keamanan, pencegahan konflik horisontal dan radikalisme melalui pendekatan berbasis nilai dan pranata lokal.Lemhannas RI memiliki peluang besar untuk menjadi fasilitator transformasi nasional berbasis lokalitas. Kalimantan Barat bukan hanya wilayah strategis secara geografis, tetapi juga secara budaya dan sosial. Dengan menyerap nilai-nilai lokal sebagai roh ketahanan nasional, Lemhannas akan memperkuat pondasi ipoleksosbudhamkamnas Indonesia secara utuh dan berkelanjutan.
KONSOLIDASI PENGUATAN KAPASITAS KEANGGOTAAN IKAL LEMHANNAS DI KALIMANTAN BARAT
1. Latar Belakang
IKAL Lemhannas sebagai jaringan strategis alumni yang memiliki rekam pelatihan ketahanan nasional berkewajiban memperkuat peranannya sebagai agen transformasi di daerah. Di Kalimantan Barat, dengan latar sosial yang multikultural dan historis, IKAL perlu: Menyelaraskan kapasitas anggotanya dengan isu-isu lokal kontemporer,, Mengintegrasikan kearifan lokal dalam membangun ketahanan daerah,, Mengoptimalkan pengaruh alumni untuk memperkuat ipoleksosbudhamkamnas. 2. Strategi Konsolidasi dan Penguatan Kapasitas Anggota IKAL Lemhannas Kalimantan Barat
A. Internal Capacity Building : 1. Pelatihan Strategis Berkelanjutan, pelatihan tematik ketahanan daerah berbasis masalah aktual Kalbar: Radikalisme, konflik sosial, intoleransi, ketahanan pangan, dan lingkungan. Penguatan leadership lokal melalui pelatihan komunikasi strategis, diplomasi budaya, dan manajemen krisis sosial. 2. Mapping Kompetensi dan Potensi Alumni, pemetaan bidang keahlian alumni IKAL Lemhannas Kalbar untuk membentuk gugus tugas sesuai sektor: politik, ekonomi, hukum, pendidikan, pertahanan.Database alumni sebagai think tank daerah yang dapat dimobilisasi saat dibutuhkan.
B. Keterlibatan Proaktif di Tingkat Daerah, 1. Kolaborasi dengan Pemda dan Forkopimda, mendorong peran strategis alumni dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).Menjadi mitra konsultatif dalam kebijakan yang menyangkut ketahanan sosial dan keamanan masyarakat.2. Pelibatan dalam Tim Khusus Daerah, anggota IKAL bisa menjadi bagian dari Tim Saber Pungli, Tim Anti Radikalisme, dan Tim Ketahanan Pangan berbasis komunitas.
C. Advokasi dan Diplomasi Budaya Lokal, 1. Revitalisasi Narasi Kebangsaan Lokal mempromosikan tokoh-tokoh lokal seperti Sultan Hamid II, Sultan Syarif

Abdurrahman, dan pahlawan-pahlawan lokal lainnya sebagai bagian dari narasi nasional. Menyelenggarakan seminar/sekolah kebangsaan dengan tema lokalitas dalam bingkai NKRI. 2. Pemberdayaan Kearifan Lokal sebagai Pilar Ketahanan, menghidupkan kembali forum adat sebagai mitra sosial pemerintah dalam deteksi dini konflik dan penguatan identitas bangsa, dokumentasi dan publikasi digital kearifan lokal Kalbar (Dayak, Melayu, Tionghoa) sebagai soft power daerah.
D. Penguatan Kelembagaan IKAL Lemhannas Kalbar
1. Sekretariat Permanen dan Pusat Data Strategis, membentuk sekretariat yang terhubung langsung dengan Lemhannas pusat. menyediakan data dan riset terkait isu strategis Kalbar dalam perspektif ketahanan nasional. 2. Program Regenerasi dan Rekrutmen Tokoh Lokal Potensial, mendorong kaderisasi dan rekrutmen tokoh-tokoh muda Kalbar yang berpotensi mengikuti pendidikan Lemhannas, baik dari birokrasi, akademisi, tokoh adat, dan pengusaha lokal. 3. Indikator Keberhasilan KonsolidasiIndikator Target, Jumlah kegiatan strategis per tahun Min.4 kegiatan berbasis ipoleksosbud hamkamnas Keterlibatan dalam kebijakan daerah, alumni IKAL terlibat dalam 3 kebijakan strategis tahunan daerah
Partisipasi publik, Meningkatnya kepercayaan publik terhadap narasi kebangsaan lokal
Penguatan jaringan , tersambungnya jaringan IKAL Kalbar dengan lembaga strategis pusat, pentingnya penguatan kapasitas anggota IKAL Lemhannas di Kalimantan Barat bukan semata tanggung jawab internal, namun bagian dari misi kebangsaan. Melalui konsolidasi ini, IKAL bukan hanya menjadi wadah alumni, tetapi pilar transformasi sosial-politik daerah yang berpijak pada nilai luhur lokal dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KORELASI EKONOMI KERAKYATAN KREATIF DAN UMKM DENGAN PERAN STRATEGIS IKAL LEMHANNAS
1. Konteks Nasional: Ketahanan Ekonomi Berbasis Rakyat, ekonomi kerakyatan dan sektor UMKM merupakan fondasi utama ekonomi Indonesia:Menyumbang >60% PDB nasional, Menyerap >90% tenaga kerja. Berbasis komunitas lokal dan memiliki daya tahan tinggi terhadap krisis. Dalam konteks ketahanan nasional, penguatan UMKM dan ekonomi kreatif berperan dalam stabilitas ekonomi, sosial, dan bahkan keamanan. Karena itu, IKAL Lemhannas perlu memainkan peran katalisator dalam memperkuat sektor ini secara strategis.
2. Korelasi Langsung: IKAL Lemhannas dan Ekonomi Kerakyatan

A. IKAL sebagai Penggerak Ketahanan Ekonomi Lokal, Alumni Lemhannas memiliki posisi strategis di birokrasi, TNI/Polri, akademisi, dan pengusaha. Posisi ini dapat dimanfaatkan untuk: memberi policy input pada kebijakan pro-UMKM., mengadvokasi perlindungan produk lokal dan regulasi berpihak pada pengusaha kecil.menjadi jembatan akses modal, pelatihan, dan digitalisasi UMKM.
B. IKAL dan Diplomasi Ekonomi Daerah, IKAL dapat mendorong branding ekonomi lokal ke tingkat nasional dan internasional.Memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berbasis budaya lokal (tenun, kuliner khas, seni pertunjukan, dll) sebagai bagian dari kekuatan soft power Kalbar.3. Implementasi Strategis IKAL Lemhannas dalam Penguatan UMKM & Ekonomi Kreatif
Arah Strategis Tindakan Nyata oleh IKAL Kalbar
1. Capacity Building , Pelatihan kewirausahaan strategis, digitalisasi, dan inovasi produk bagi UMKM lokal, melibatkan alumni dari sektor ekonomi, pendidikan, dan militer.2. Inkubasi Bisnis Lokal, mendorong pembentukan pusat inkubator UMKM binaan IKAL untuk produk unggulan Kalbar seperti kopi Robusta, madu hutan, tenun ikat, dll.3. Akses Pasar & Modal, menjadi jembatan antara UMKM dan lembaga keuangan atau CSR BUMN yang berpihak pada rakyat.4. Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal Mendukung pelaku seni dan budaya sebagai pelaku ekonomi kreatif – memasarkan produk seni, desain etnik, kuliner khas, dan kerajinan melalui platform digital.5. Riset & Advokasi Kebijakan IKAL mendorong riset lokal untuk kebijakan fiskal daerah yang berpihak pada ekonomi rakyat dan penguatan BUMDes serta koperasi.4. Dampak Strategis terhadap Ipoleksosbudhamkamnas
Dimensi lain yaitu Kontribusi UMKM & Peran IKAL, dibidang Ideologi, Menumbuhkan nasionalisme ekonomi melalui kemandirian dan kebanggaan terhadap produk lokal, Politik Mencegah gejolak politik melalui pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai basis stabilitas sosial. lebih lanjut dibidang Ekonomi, diversifikasi sumber ekonomi daerah dan peningkatan daya saing, sosial, mengurangi pengangguran dan kemiskinan.Dibidang Budaya, menghidupkan produk budaya lokal sebagai komoditas ekonomi, dibidang Pertahanan, meningkatkan ketahanan non-militer berbasis ekonomi mandiri rakyat. Serta keamanan, mengurangi potensi kerawanan sosial dan radikalisme karena kesenjangan ekonomi.
5. Penutup: Rekomendasi Strategis
IKAL Lemhannas Kalimantan Barat dapat memposisikan diri sebagai penggerak

ekonomi kerakyatan berbasis nilai strategis kebangsaan, dengan langkah konkret sebagai berikut:
Membentuk Satuan Tugas Ekonomi Kerakyatan IKAL Kalbar,Menjadi mitra strategis Bappeda, Bank Indonesia, dan instansi pemberdayaan UMKM.Menginisiasi Festival Produk Unggulan Kalbar tahunan untuk UMKM binaan IKAL.Mendorong sinergi antara pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif dengan pendekatan nation branding lokal.
Harapan Tengku Turiman FN festival Kriang Bandung dan UMKM Kalimantan Barat: Potensi, Tantangan, dan Peran Strategis IKAL Lemhannaa Kalimantan Barat
1. KRIANG BANDUNG: Warisan Budaya Lokal yang Bernilai Ekonomi
Kriang Bandung adalah salah satu motif tenun tradisional khas suku Melayu dam lintas etnis di Kalimantan Barat, khususnya berasal dari komunitas Dayak di Kabupaten Sintang dan sekitarnya. Motif ini memiliki nilai simbolik, estetika, dan spiritual yang tinggi, serta merupakan bagian dari identitas budaya lokal.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Kriang Bandung, Simbol keterhubungan manusia dengan alam dan leluhur, Identitas kultural Dayak dan Melayu Kalimantan sebagai bagian dari keberagaman Indonesia, Potensi soft power ekonomi berbasis kearifan lokal.
2. UMKM KALBAR: Pilar Ekonomi Kerakyatan Daerah
UMKM di Kalimantan Barat berperan penting dalam:
Menyerap tenaga kerja lokal (terutama perempuan dan pemuda desa), Menjaga keberlanjutan budaya melalui produk seperti anyaman, tenun, kuliner, dan obat tradisional, menjadi penopang ekonomi desa dan wilayah perbatasan.
Sektor UMKM Unggulan Kalbar:
Tenun dan kerajinan etnik (seperti Kriang Bandung, songket Melayu),Makanan olahan lokal (kerupuk basah, lempok durian, madu hutan),Obat tradisional dan herbal hutan tropis, Ekowisata dan produk kreatif digital lokal.
3. KORELASI STRATEGIS: KRIANG BANDUNG sebagai Simbol UMKM Berbasis Budaya
Kriang Bandung bukan hanya produk budaya, tapi ikon strategis ekonomi kreatif Kalbar. Jika dikembangkan sebagai produk UMKM unggulan berbasis budaya, maka ia dapat:

Aspek Kontribusi Kriang Bandung dan UMKM
Ekonomi
Meningkatkan nilai tambah kerajinan lokal dan membuka pasar ekspor, sosial Memperkuat identitas komunitas dan pemberdayaan perempuan., Budaya, Menjaga kelestarian warisan budaya Dayak melalui ekonomi kreatif.Keamanan, mengurangi potensi konflik identitas melalui penghargaan terhadap budaya lokal., Pertahanan non-militer, menjadi bagian dari ketahanan budaya dalam bingkai NKRI.
4. PERAN STRATEGIS IKAL LEMHANNAS: MENGANGKAT KRIANG BANDUNG DAN UMKM KALBAR
A. Advokasi Kebijakan & Branding
Mendorong Kriang Bandung sebagai produk unggulan provinsi (selevel batik di Jawa), Mendorong regulasi yang melindungi motif lokal dari eksploitasi luar (melalui HKI/sertifikasi), ,engangkatnya dalam narasi kebangsaan melalui diplomasi budaya.
B. Fasilitasi dan Inkubasi UMKM, IKAL dapat membina pelaku UMKM tenun dan kerajinan melalui:
Pelatihan manajemen usaha, digitalisasi, pemasaran,Akses permodalan melalui BUMN atau CSR alumni IKAL, Kemitraan dengan diaspora Kalbar di luar daerah untuk pemasaran.
C. Pembangunan Ekosistem Ekonomi Kreatif Lokal, Mendorong pembentukan Kawasan Ekonomi Kreatif Budaya Dayak-Melayu-Tionghoa di Kalbar, Menyelenggarakan Festival Kriang Bandung dan Produk Budaya Kalbar tahunan.
5. PENUTUP & REKOMENDASI
Kriang Bandung adalah simbol dari
“Budaya yang hidup melalui ekonomi rakyat.”
Oleh karena itu, IKAL Lemhannas Kalimantan Barat dapat dan harus memanfaatkan potensi Kriang Bandung sebagai pintu masuk strategis untuk, penguatan ekonomi berbasis budaya, Ketahanan sosial dan identitas lokal.Pembentukan branding Kalimantan Barat sebagai daerah yang kuat dalam nilai, budaya, dan daya saing. ( Red )

CATEGORIES
TAGS
Share This