10 JURUS YANG MEMBUAT REZEKI SELALU MENGHAMPIRI KITA

10 JURUS YANG MEMBUAT REZEKI SELALU MENGHAMPIRI KITA

10 JURUS YANG MEMBUAT REZEKI SELALU MENGHAMPIRI KITA

1. TAQWA

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,” (QS ath-Thalaq: 2-3).

Takwa adalah sikap mental yang positif terhadapnya berupa waspada dan mawas diri sedemikian rupa sehingga dapat melaksanakan segenap perintahnya dan menjauhi segala larangannya, sebanyak 232 kata takwa dalam Al-Quran dengan berbagai macam bentuknya.

2. TAWAKAL

Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)

Tawakal adalah orang yang senantiasa bersandar kepada Allah SWT bukan kepada yang lain. Orang seperti ini percaya bahwa hanya Allah yang menanggung rizki dan urusannya.

Dari sejumlah arti tawakal di atas, sejumlah pakar menjelaskan dan ini pendapat paling kuat menjelaskan bahwa tawakal adalah menyerahkan segala sesuatu yang dilakukan kepada Allah SWT dengan berusaha (ikhtiar), serta berserah sepenuhnya kepada-Nya.

Sebagai seorang hamba yang beriman, sejatinya seorang muslim haruslah bertawakal kepada Allah SWT. Seperti dalam firman Allah dalam QS. Al-Maidah : 23

وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Artinya: “Dan hanya kepada Allah-lah kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman”.

3. BERIBADAH

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).

Hal ini harus dilakukan dengan cara yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan mengikuti sunnah nabi karena Al-Qur’an dan sunnah nabi menjadi pembeda antara hak dan bathil. Sehingga kita bisa meninggal dalam Islam yang sempurna, yaitu ketika kita Melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan Allah S.W.T

4. ISTIGHFAR

“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai” (QS Nuh: 10-12).

_“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)._

5. SILATURAHMI

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”

Silaturahmi adalah amalan utama karena mampu menyambungkan apa-apa yang putus. Oleh karena itu, silaturahmi memiliki keutamaan atau manfaat yang luar biasa.

6. SEDEKAH

Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhari)

Sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun, sedekah mencakup segala amal, atau perbuatan baik.

7. BERBUAT KEBAIKAN

“Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS Alqashash:84)

_Nabi bersabda: Sesungguhnya Allah tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan.Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat.(HR. Ahmad)_

8. BERDAGANG

Dan Nabi SAW bersabda: “Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perniagaan” (Riwayat Ahmad)

9. BANGUN PAGI

Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.) melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.) mengatakan kepadanya, “Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari. ( H.R. Al-Baihaqi)

_Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda, “Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan *tugasmu*, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan. (H.R. At-Tabarani)_

10. BERSYUKUR

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim:7)

Allah SWT berfirman dalam QS Ibrahim: 34

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya tidaklah dapat kamu menghitungnya” (QS. Ibrahim : 34)

Bentuk syukur kepada Allah SWT, dengan selalu menerima ketetapan Allah dengan iklhas,( sami’na waato’na ), lapang dada, dan tidak banyak mengeluh menjadi contoh wujud syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan. Ingat bahwa banyak orang yang mungkin masih tak seberuntung kita sehingga coba untuk selalu mengucapkan syukur dan mengurangi rasa iri serta dengki.

CATEGORIES
TAGS
Share This