Muhammad Nasir DJamil Anggota Komisi III DPR RI : Pemerintah Perlu Siapkan Panti Rehabilitasi Terjangkau Bagi Masyarakat Kurang Mampu

BN – Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil menyoroti masih minimnya fasilitas rehabilitasi bagi para pengguna narkoba di Indonesia. Ia menilai, kondisi ini diperparah dengan terbatasnya anggaran negara untuk mendukung upaya rehabilitasi.

“Butuh uang besar untuk melakukan rehabilitasi. Menyerahkan mereka ke panti-panti swasta. Itu juga angkanya cukup besar. Antara 5 juta sampai 10 juta”, ujar Nasir
“Bagaimana kalau misalnya anak-anak orang miskin yang kemudian tertangkap dan dia terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dalam bentuk pengguna narkoba itu sendiri”

Lebih lanjut Nasir mangatakan, negara harus bisa memberikan perhatian.
Kalau memang negara tidak mampu mencegah warga negaranya terlibat dalam peredaran gelap narkoba terutama mungkin mereka pengguna narkoba. Maka negara harus membangun panti-panti rehabilitasi. Sehingga kemudian negara ikut bertanggung jawab
Nasir menekankan pentingnya peran negara dalam menyediakan fasilitas rehabilitasi yang terjangkau, terutama bagi warga miskin yang terjerat penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, negara harus hadir dan bertanggung jawab terhadap penyelamatan generasi bangsa dari bahaya narkotika.

Nasir juga mengingatkan bahwa berdasarkan data prevalensi nasional, angka penyalahgunaan narkoba mencapai 1,73 persen, hal ini tetap menunjukkan bahwa permasalahan narkoba tidak bisa dianggap remeh. Menurutnya, pembangunan panti rehabilitasi hanyalah satu bagian dari solusi yang lebih besar.

“Membangun panti rehabilitasi untuk penyalahgunaan narkoba itu memang bukan satu-satunya jalan keluar, upaya-upaya preventif itu juga dibutuhkan. Nah karena itu, semua harus berkolaborasi untuk menghadirkan Indonesia bebas narkoba”, ujar Nasir menutup wawancara. ( Red )