Agus Muharram : Koperasi Adalah Kekuatan Ekonomi Indonesia

Bandung – Berantas kemiskinan dan meminimalisir jenjang antara kaya dan miskin menjadi pekerjaan rumah pelaksana pemerintah untuk menopang ekonomi masyarakat kecil. Untuk itu banyak pihak termasuk akademisi menilai koperasi adalah jawabannya. Mengenai ekonomi rakyat ini, media cetak Sinar Pagi Baru membuat diskusi nasional untuk membuka kembali memori tentang pentingnya peran Koperasi untuk negara dalam kemandirian ekonomi rakyat. Koperasi bukan lahir dari suatu rezim yang berkuasa, tetapi adalah suatu paham yang banyak digunakan oleh banyak negara negara maju dalam menopang ekonomi rakyatnya. 

“Koperasi, BUMN dan swasta adalah tiga kekuatan ekonomi Indonesia”, tegas Agus Muharram, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia pada pidato pembukaan HUT media ini yang ke-16 di Kota Bandung (01/11) lalu, sekaligus membuka rangkaian acara: Simulasi Uji Kompetensi Wartawan dan Diskusi Nasional dengan tema “Peran Koperasi Untuk Negara Dalam Kemandirian Ekonomi Rakyat & Peran Polri Mendukung Gerakan Koperasi di Indonesia”.
Agus Muharram menerangkan bahwa koperasi merupakan kegiatan usaha segala bentuk sektor riil ekonomi dan jasa, bukan hanya simpan pinjam. PT atau CV adalah basis modalnya masyarakat yang berkekuatan pada pemilik modal, dan BUMN adalah basis pemerintah yang memiliki kekuatan pada penyertaan modal negara. Sedangkan Koperasi memiliki basis dari anggota dan untuk anggota dengan semangat bersama-sama, bergotong royong dan saling membantu, jelas Agus.
Agus mengakui bahwa pasal 33 undang undang dasar 1945 telah diamandemen, sehingga ada anggapan atau seolah-olah koperasi terpingirrkan. Padahal itu tidak benar, karena pada hakekatnya kekuatan ekonomi negara kita dibangun oleh tiga kekuatan itu.
Secara teknis Agus menjelaskan, koperasi simpan pinjam (KSP) memang tidak boleh menerima simpanan (uang) dari yang bukan anggota. dengan kata lain, benar-benar prinsip KSP itu dari anggota dan untuk anggota. Sedangkan untuk koperasi yang bergerak di sektor riil non simpan pinjam dan jasa lainnya bukan hanya dari anggota untuk anggota saja, semangatnya juga bisa untuk membantu kebutuhan masyarakat, khususnya orang-orang disekitarnya.
Sebagai contoh koperasi yang membentuk usaha transportasi, taksi misalnya, sopir taksi menjaring tidak hanya kepada anggota tetapi diperbolehkan kepada pelanggan masyarakat lainnya, jika hanya kepada anggota maka koperasi itu dipastikan akan sulit berkembang, jelasnya sembari menerangkan bahwa koperasi ke depan akan melakukan trobosan-trobosan menyesuaikan dengan perkembangan jaman terhadap sektor sektor usaha lainnya.
Agus Muraharram memaparkan koperasi dengan pemenuhan kebutuhan menurut abraham moslow, bahwa beberapa kebutuhan dasar manusia baik itu kebutuhan individu maupun sosial dapat dipehuni dengan prinsip Koperasi dengan semangat bersama-sama dan saling bergotong royong.
Terkait dengan perayaan hari jadi media cetak Sinar Pagi Baru yang ke-16, Agus Muharram mengapresiasi tinggi dan salut kepada panitia yang mengusung rangkaian kegiatan yang saling berkaitan ini. Pertama adalah Simulasi Uji Kompetensi Wartawan untuk pembinaan wartawan sebagai modal dasar keahlian membuat berita. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi nasional yang bertemakan Koperasi. Untuk itu dirinya merasa bangga dan tidak salah telah mengorbankan waktu untuk membuka acara ini walau, tambah agus, sebelumnya ia telah mempercepat dan meninggalkan agenda penting sebelumnya di jakarta, langsung meluncur ke bandung untuk acara ini, ujarnya. (agus nixon)

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS