Ditemukan Buku TK Mengandung Kalimat Radikalisme

Jakarta, berantasnews.com
Gerakan Pemuda (GP) Ansor menemukan buku-buku untuk Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mengandung kalimat-kalimat berisi bentuk-bentuk terorisme dan radikalisme.

“Ada kabar dari kader kami di Depok, beredar buku yang mengandung kata-kata radikalisme,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) GP Ansor, Adung A Rochman di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya Nomor 65 A, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).

GP Ansor sudah mengirim surat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan supaya menarik buku-buku tersebut. “Kemarin kami sudah mengirim surat ke Kementerian. Semoga bisa cepat ditindaklanjuti,” ucapnya.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Benny Ramdani mengatakan bahwa buku paket pelajaran tersebut berjudul “Anak Islam Suka Membaca” jilid 1,2,3,4, dan 5.
Dia mengatakan bahwa GP Ansor sudah mengirimkan surat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kapolri, mengenai temuan buku tersebut dan memintanya untuk menarik buku-buku tersebut dari peredaran. “Kami sudah mengirimkan surat ke Mendikbud dan Kapolri, pada hari Selasa kemarin,” katanya.
Menurut Benny, GP Ansor meminta Kemendikbud dan Polri dapat bersikap tegas, karena buku-buku “Anak Islam Suka Membaca” itunya mengandung ajaran radikalisme. Apalagi, kata dia, buku-buku itu diajarkan kepada anak-anak TK yang masih sangat polos. “Ini dapat disebut menanamkan benih-benih radikalisme sejak usia dini. Ini dapat membahayakan masa depan anak,” pungkasnya.
Sekretaris Jenderal DPP GP Ansor, Abdulrohman menambahkan, buku “Anak Islam Suka Membaca” jilid 1,2,3,4, dan 5, isinya berupa pelajaran membaca bagi murid TK. Namun, di antara susunan kata-kata dalam buku tersebut, kata dia, ada kata-kata yang mengandung ajaran radikalisme yang dapat membahayakan. “Apalagi, bagi anak-anak usia TK,” katanya.
Rohman mencontohkan, pada jilid lima, ada kata-kata “sa-hid di me-dan ji-had” serta “se-le-sai ra-ih ban-tai ki-yai”. Pada jilid empat, ada kata-kata, “mu-na-fik”, “bom”, dan “ha-ti ha-ti man-haj ba-til”.
Pada jidul ketiga, kata dia, banyak kata-kata yang mengandung ajaran radikalisme, seperti, “ge-ga-na a-da di-ma-na”, “re-la ma-ti de-mi a-ga-ma”, “ki-ta se-mu-a be-la a-ga-ma”, “ba-zo-ka di-ba-wa la-ri”, dan “ha-ti ha-ti zo-na ba-ha-ya”.
Menurut Rohman, GP Ansor prihatin dengan adanya buku-buku yang isinya dapat disebut mengandung ajaran radikalisme. Menurut dia, buku tersebut ditulis diterbitkan oleh Penerbit Pusaka Amanah, di Jalan Cakra, Kauman, Surakarta.
Buku tersebut diterbitkan pertama kali yakni cetakan pertama tahun 1999 dan diterbitkan terbaru cetakan ke 160 pada 2015.
(BN)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS