Hasil Dialog Warga Dadap dengan Pihak Kepolisian

Jakarta(BerantasNews) – Upaya pemberian SP2 yang dilakukan petugas Satpol PP di kawasan lokalisasi Dadap Ceng In, Kecamatan Kosambi, Tangerang, mendapat penolakan warga yang kemudian bertindak rusuh. Aksi warga baru terhenti setelah dilakukan upaya dialog dengan aparat polisi.

“Hasil dialog dengan warga dicapai beberapa kesepakatan, antara lain tahapan penertiban ditunda dan akan dibicarakan kembali secara baik antara masyarakat dengan Pemkab Tangerang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono kepada detikcom, Selasa (10/5/2016).1dc4d726-6314-40da-b4d7-b4bdc6d3bb14_1

Foto Warga dadap penolakan benttok kepada satpol PP

Selain itu, warga juga menyatakan akan membubarkan diri apabila pihak Satpol PP tidak ada di lokasi. Warga juga meminta kepada pihak polisi untuk membebaskan salah satu warga yang diamankan pada saat terjadi bentrok fisik.

“Dan hari ini pihak warga akan bertahan di akses masuk Kampung Baru Ceng In Dadap untuk menolak pemberian SP ke-2 dari Pemkab Tangerang,” tambahnya.

Begitulah empat poin kesepakatan yang dimaksud. Pertama, penertiban ditunda. Kedua, warga membubarkan diri bila Satpol PP tak di lokasi. Ketiga, polisi diminta membebaskan warga yang diamankan. Keempat, warga akan bertahan di akses masuk Kampung Baru Ceng In Dadap menolak SP2.

Upaya Satpol PP Kabupaten Tangerang memberikan SP2 kepada warga sekitar lokalisasi Dadap Ceng In mendapat penolakan warga. Sejak Selasa (10/5) pagi, warga sudah memblokade akses Jalan Raya Prancis.

Menjelang siang, warga dan aparat Satpol PP terlibat bentrok sehingga aparat polisi dan TNI turun mengamankan aksi anarkistis warga. Warga yang berjumlah sekitar 500 orang melempari petugas dengan batu, kayu, dan botol serta membakar ban sebagai bentuk protes.

Dua unit mobil pribadi dan 1 unit kendaraan dinas Kodim Tangerang pun menjadi sasaran amukan warga. Tidak hanya itu, seorang anggota polisi pun mengalami luka akibat lemparan batu dari warga.

Setelah sempat terhenti, warga kembali menyerang petugas dengan lemparan batu. Polisi pun menembakkan gas air mata untuk memecah belah massa.

Menjelang sore, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti bersama Kapolres Metro Tangerang Kombes Agus Pranoto didampingi AKBP Raditya (Kasubdit VI), Kasat Intelkam Polres Tangerang Kota AKBP Danu Wiyata dan Kapolsek Teluknaga AKP Supriyanto melakukan dialog dengan warga.

Setelah dilakukan upaya dialog, pada pukul 17.15 WIB warga membuka kembali akses Jl Raya Prancis Dadap, sehingga akses jalan bisa digunakan kembali. Sementara warga masih bertahan di akses jalan masuk Kampung Baru Ceng In untuk mengantisipasi tindakan yang dlakukan oleh Satpol PP Kabupaten Tangerang.

CATEGORIES
Share This

COMMENTS