Kakorlantas Pimpin Konferensi Pers Polri Operasi Lilin 2018

Jakarta – Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Refdi Andri yang didampingi Dir Gakkum Korlantas Polri Brigjen pol Pujiono, Dir Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Drs. Halim Paggara, Kabag ops Korlantas Polri AKBP Benyamin, AKBP Syaharianto Kabag Penum Ro Penmas divhumas polri, laksanakan Konfrensi Pers Operasi Lilin 2018 Jumat (4/1/2019) pukul 15.30 wib.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Refdi Andri mengatakan, di awal operasi semua kekuatan yang terlibat bagaimana pergerakan seperti di tol cikampek, jagorawi kita lakukan pemantauan dan pengecekan untuk meninjau.

” Kepadatan ada di tanggal 21 dan 22 hari pertama dan kedua operasi, lanjut Kakorlantas Polri Kenapa bisa lebih tertib dan aman karena ada beberapa hal yang dilakukan jauh sebelum operasi,” ucap Irjen Pol Drs. Refdi.

” Tanggal 5 dan 6 Januari 2019 arus balik gelombang ke dua, Kebijakan pemerintah sangat signifikan untuk pekerjaan tahun lalu, ada 3 poin besar yaitu, Adanya pembangunan tol bertingkat, Pembangunan kereta api dan pembangunan kereta cepat,” jelas Kakorlantas Polri.

“Semua kebijakan itu betul betul dioptimalkan oleh penyelenggara terkait, Kita melakukan berbagai survei terkat layaknya jalanan maka menjadikan tidak ada hambatan dijalan, mulai dari rest area dll,” kata Kakorlantas Polri.

“Jumlah laka lantas 985 kecelakaan di tahun 2017 pada tahun 2018 menurun menjadi 673 atau turun 30%, Jumlah korban meninggal dunia pada tahun 2017 sebanyak 250 jiwa sedangkan pada tahun 2018 menurun 30% yaitu dengan korban 176 jiwa,” ucap Irjen Pol Drs. Refdi.

“Jumlah korban luka berat pada tahun 2017 sebanyak 232 korban sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 170 korban atau turun 35%, Jumlah korban luka ringan pada tahun 2017 sebanyak 1.139 korban sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 813 korban atau turun 29%,” Jelas Kakorlantas Polri.

Irjen Pol Drs. Refdi menjelaskan terdapat beberapa faktor penurunan laka lantas yaitu :

1. Kesigapan anggota dilapangan dalam menjaga daerah-daerah lawan laka dan optimalisasi pos-pos pam dan pos yan sepanjang jalur mudik, baik pada ruas tertentu sepanjang tol maupun jalan alteri.

2. Sosialisasi kepada para pemudik untuk berhati-hati dalam perjalanan (penyampaian pesan keselamatan secara terus menerus dengan memanfaatkan media).

3. Saranan dan prasaranan jalan yang juga semakin lebih baik pada jalan tol maupun non tol / alteri. 4. Pengecekan gabungan bus-bus angkutan umum dan wisata. 5. Penindakan dengan mitra kerja terkait utamanya pelanggaran over dimensi dan over load.

“Jumlah kendaraan yang keluar dari jakarta mendekati 850 ribu dan kendaraan yang akan kembali ke jakarta mendekati 750 ribuan jadi volume kendaraan yang akan kembali ke jakarta pada tanggal 6 Januari 2019 mendatang sekitar 100.000 kendaraan,” jelas Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Refdi Andri.(hy/bs)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS