Badan Musyawarah Papua & Papua Barat Gelar Budaya Bakar Batu

Minggu – 27 Oktober 2019 pukul 06.00 WIB, dilapangan Banteng Jakarta Pusat masyarakat dan Badan Musyawarah Papua & Papua Barat melaksanakan budaya Bakar Batu yang diikuti lebih kurang 300 org warga papua yang berdomisili di Jabodstabek dengan Penanggung jawab Frans Anasay.

Dalam Sambutannya
Frans Anasay (Ketua Penyelenggara/Ketua Bamus Papua & Papua Barat) :
Acara ini dibuat karena 1 hari lagi kita akan menyambut hari Sumpah Pemuda dan kami meminta izin kepada pak Gubernur untuk melaksanakan acara disini dimana ada monumen Pembebasan Papua Barat, budaya bakar batu adalah simbol persatuan.

Sambutan Irjen Pol Gatot Eddy (Kapolda Metro Jaya):
Terima kasih kepada seluruhnya yang telah hadir dalam acara kita bersama dengan saudara-saudara kita dari Papua dan Papua Barat, seperti kata pak Gubernur bahwa Jakarta adalah mini nya Indonesia dimana berkumpulnya berbagai suku bangsa di Nusantara ini. Papua adalah Kita Papua adalah Indonesia, semoga setelah acara ini kita tetap satu dalam ke-Bhinekaan dalam persatuan, Bung Karno pernah berkata apabila lidi itu terpisah maka ia akan mudah dihancurkan dan jika mereka bersatu tidak akan mudah dihancurkan, jadi mari kita bersatu untuk Indonesia yang maju.

Sambutan Mayjend TNI Eko Margiyono (Pangdam Jaya) :
Acara ini dikemas seperti ini untuk menunjukkan persatuan dan kesatuan kepada masyarakat DKI dari orang-orang Papua, saya mengajak kepada seluruh masyarakat Jakarta agar tetap bersatu dan ini menjadi momentum bersatu jangan karena perbedaan pandangan politik kita menjadi terpecah belah, jadi mari kita rawat persatuan. Terima kasih kepada Panitia yang telah mengadakan acara ini, dan semoga hal ini terus berlanjut kedepannya.

Sambutan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) :
Pagi ini menjadi mengesankan karena di Area Lapangan Banteng ini kita sama-sama menyaksikan Upacara yaitu Bakar Batu dimana terdapat pesan yaitu adanya persatuan, kebersamaan dalam proses membuat hal ini, ini bukan sesuatu yang instan akan tetapi membutuhkan proses dalam pembuatannya. Jutaan orang datang ke kota ini untuk dapat merubah hidupnya, perasaan aman di Jakarta akan membuat aman di seluruh Indonesia, dan acara ini bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya. ( sri )

CATEGORIES
Share This