Gua Godawang Yang Terbentuk Secara Alami

Bogor, berantasnews.com Bogor memang mempunyai segudang objek wisata yang menarik. Selain memiliki tempat wisata keluarga, wisata bermain anak-anak, air terjun, pemandian air panas, Bogor juga menyimpan sederet objek wisata sejarah. Tak heran jika daerah yang dekat dengan ibukota negara ini banyak dikunjungi wisatawan, baik dari Jakarta maupun dari daerah di sekitarnya, terutama saat akhir pekan dan hari libur. Namun tahukah Anda jika Bogor juga memiliki gua, yang umumnya hanya ada di wilayah pesisir pantai Masyarakat setempat menyebutnya Gua Godawang. Untuk mencapai gua yang berada di Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini diperlukan waktu sekitar 2 jam perjalanan darat dari Kota Bogor ke arah Leuwiliang. Saat memasuki kawasan Gua Gudawang, pengunjung disambut alunan musik tradisional kecapi suling. Hal ini membuat suasana menjadi sangat nyaman setelah menempuh perjalanan panjang yang cukup melelahkan.

009452700_1450677170-GG3

Untuk bisa menikmati gua alami yang terbentuk jutaan tahun lalu ini, pengunjung hanya cukup merogoh kocek Rp 7 ribu saja.
Gua Godawang menjadi menarik untuk dikunjungi lantaran di sekitar gua ini juga ditemukan banyak gua lainnya. Gua-gua tersebut antara lain, Gua Simenteng, Gua Simasigit, Gua Sipaheng, Gua Cimenteng, Gua Ciaul, Gua Cigaraan, Gua Cikondang, Gua Leguk Picung, Gua Ciparat, Gua Sigoong, dan Gua Cielong.

089387300_1450677140-GG2

Nama Gudawang sendiri berasal dari “Kuda Lawang”, yang memiliki arti buntut ekor kuda yang dikepang. Konon, dahulu gua alami yang terbentuk dari proses sedimentasi ini kerap didatangi sejumlah pendekar dari tanah Pasundan. Sayangnya, tak banyak warga yang tahu mengenai sejarah ataupun latar belakang ditemukannya gua yang sarat akan keindahan alam tersebut.

“Kalau orang sini bilang Gudawang artinya kosong atau gerowong,” ucap Taufik Kusni, salah satu kuncen di gua tersebut, Kamis (28/1/2016)

“Dulunya ini tempat apa dan ditemukannya kapan, kami enggak tahu persis. Warga menemukan sudah seperti ini. Tapi dulu tempat ini sering didatangi pertapa. Ada yang semedi sampai lebih dari sebulan,” ucap Taufik.

Saat tiba di dalam gua, pengunjung akan merasakan takjub. Stalagtit di dalam Gua Godawang yang terbentuk secara alami dari kikisan air tanah ini berwarna keemasan. Sementara di bagian bawah gua mengalir sungai dangkal. Gemericik suara airnya menambah kesan eksotik di dalam gua. Namun demikian, mengingat lokasinya yang berada di pedalaman Desa Argapura dengan akses jalan yang masih sulit, Gua Godawang belum banyak dieksplor oleh para traveler. (BN)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS