Jelang Ramadhan, Kapolda : Ingin di Banten Bersih Dari Miras Oplosan

Serang – Jelang Bulan Suci Ramadhan Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo meningatkan tidak ada lagi kasus minuman keras (Miras) oplosan di wilayah hukumnya. Bagi yang didapati kasus tersebut di daerahnya, para pimpinan seperti Kapolsek sampai Kapolres akan dikenai sanksi jabatan.

Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo kembali mengingatkan jajarannya untuk menanggapi secara serius perintah pimpinan ke dua tertinggi Polri ini dalam memberantas miras oplosan di daerahnya.

“Sudah mewanti-wanti terkait masalah miras oplosan, beliau tidak mau mendengar bahwa di bulan Ramadhan nanti masih terdengar ada peredaran miras oplosan. Apalagi sampai ada korban yang muncul dari miras oplosan,” kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Senin, (07/05/2018).
Lanjut Kapolda, hal itu menjadi perhatian serius bagi pimpinan Polri, jika ditemukan adanya kasus tersebut, tak hanya Wakapolri bahkan ia pun akan memberikan sanksi bagi Kepala Satuan Wilayah seperti Kapolsek sampai Kapolresnya.

“Tidak perlu bertanya itu tugas fungsi siapa, jika terdapat kasus ini di wilayah rekan-rekan semuanya, laporkan kepada fungsi operasional untuk dilakukan langkah-langkah yang perlu dilakukan,” ujarnya.

Kapolda juga menegaskan kepada Satgas Pangan untuk mengoptimalkan kegiatan pengawasan harga sembako menjelang bulan Ramadhan. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasaran dari para spekulan yang mencari keuntungan.

“Ini tolong betul-betul diturunkan tim, kemudian dilaksanakan kegiatan terpadu untuk melaksanakan inspeksi ke pasar bersama tim inflasi daerah untuk menghindari perbedaan informasi kemungkinan terhadap naik turunnya inflasi,” terangnya.

Menurut Kapolda, masalah peningkatan tindak kejahatan maupun kriminalitas yang cenderung meningkat menghadapi bulan suci Ramadhan. Kapolda berharap kepada jajarannya dapat meningkatkan upaya-upaya pencegahan untuk menjaga kehikmatan umat islam agar dapat beribadah dengan tenang dan nyaman.

“Di area-area yang ramai dikunjungi oleh publik, agar jajaran intelkam dan reskrim untuk memetakan titik-titik rawan aksi kriminalitas. Berikan suasana yang aman, nyaman bagi masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah, sehingga kehadiran kita betul-betul dapat menjaga kehidmatan masyarakat dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan,” pungkasnya. (Dhe).

CATEGORIES
TAGS
Share This