Najar Nasution: Kang Jana yang Saya Kenal

Najar Nasution: Kang Jana yang Saya Kenal

Oleh: Nazar Nasution

Saya mengenal Kang Jana baru tahun 2017. Saat itu, tepatnya 21 Agustus 2017, saya sidang promosi Doktor di Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kang Jana turut hadir dan sempat membuat dokumentasi mengenai peristiwa bersejarah bagi saya tersebut. Peristiwa lainnya yang sangat berkesan bagi keluarga saya adalah saat Kang Jana memprakarsai *Webinar Pasangan Insan Cita* dalam rangka 50 Tahun Pernikahan kami dan 80 Tahun usia kami 22 Desember 2021.

Sebetulnya, saya belum tahu siapa sesungguhnya Kang Jana, aktivis HMI dari cabang mana, apa jabatannya dan seterusnya. Belakangan saya baru tahu, beliau berasal dari cabang Bandung, pernah menjadi Pengurus Badko dan Pengurus Besar HMI.

Selama 5 tahun ini saya mencatat ada beberapa peristiwa penting yang selalu dikaitkan dengan Kang Jana.

_Pertama_, Kang Jana ternyata adalah Kordinator Forum Jalan Sehat (KFJS) HMI. Forum yang menyadarkan insan HMI betapa pentingnya jalan sehat untuk kesehatan. Saya sempat mengikuti acara KFJS selepas mengikuti Munas KAHMI tahun 2017 di Medan. KFJS telah membangkitkan penyegaran _(refreshing)_ bagi organisasi HMI, termasuk para Alumninya, sehingga berhasil menempatkan HMI dan KAHMI sebagai suatu gerakan yang bermanfaat bagi umat, bangsa dan negara. KFJS secara spontan berdiri dan bertebaran di seluruh Nusantara. KFJS merupakan gagasan besar dan salah satu terobosan, _break through,_ yang berhasil menyegarkan semangat dan jati diri HMI sebagai organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.

_Kedua_, pada penghujung tahun 2017 saya beserta isteri saya, Ida dan putra saya, Ichank ikut rombongan Umroh HMI yang berjumlah lebih 50 orang dipimpin oleh Kang Jana dan Sarinande. Disambut dengan semarak oleh Konjen Hery Saripudin, yang juga Alumni HMI. Suatu terobosan yang layak dijadikan program berkesinambungan bagi HMI maupun KAHMI.

Saya teringat gagasan Umroh ini dengan terobosan yang dilakukan Cak Nur tahun 1969 sewaktu menjabat Ketua Umum PB HMI. Beliau memperoleh kehormatan diundang pemerintah Saudi Arabia untuk mengunjungi sejumlah perguruan tinggi di negara tersebut bersamaan dengan menunaikan ibadah haji. Ada 10 orang rombongan HMI, terdiri dari PB HMI (termasuk saya selaku Sekjen) dan sejumlah pimpinan Badko mengikuti acara yang bersejarah bagi HMI tersebut.

_Ketiga_, gagasan Kang Jana memprakarsai pembentukan wadah sekaligus jaringan Guru Besar dan Doktor Alumni HMI. Wadah ini menghimpun Alumni HMI lintas ilmu dan lintas sektoral, yang selama ini terserak di berbagai institusi cendekiawan dan akademisi. Sarana Webinar dengan fasilitas Zoom yang diprakarsai Kang Jana memberikan suasana _at home_ dan dinikmati oleh para fungsionaris dan aktivis HMI di seluruh tanah air.

_Keempat_, terbentuknya Universitas Insan Cita Indonesia (UICI). Saat ini adalah satu-satunya universitas digital di Indonesia. UICI antara lain dirintis oleh Prof. Siti Zuhro, Prof. Harry Azhar Aziz (alm), Prof. Ravik Karsidi dan Prof. Laode Kamaluddin. Sepengetahuan saya gagasan ini juga tidak terlepas dari langkah awal sejumlah Alumni HMI yang berhasil dipertemukan oleh Kang Jana.

Kang Jana adalah tipikal insan/tokoh HMI yang melakukan _kerja tekun_ seperti yang ditunjukkan oleh para pendahulunya: *Nurcholish Madjid* (ilmuwan), *Adi Sasono* (organisator), *Sudjoko Prasodjo* (perkaderan) dan lain-lain. Beliau-beliau ini sering bekerja di belakang layar.

Tipe lainnya dari insan/tokoh HMI adalah yang melakukan _kerja kobar_ seperti *Ekki Syachruddin, Sugeng Saryadi, Padamulia Lubis, Fahmi Idris dan lain-lain.*

Saya ucapkan Selamat Milad ke 61 Kang Jana. Semoga semua amal ibadah berupa gagasan-gagasan tersebut diredhai-Nya, dan berkah. Aamiin.

CATEGORIES
TAGS
Share This
NEWER POST
OLDER POST