BMI Terus Tabur Harapan di Tahun 2021

ANYER – Sebagai Koperasi yang Indonesia, Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) tidak sekedar mengejar keuntungan semata, melainkan juga sebagai penebar manfaat. Pesan itu menjadi kalimat pembuka dari sambutan Presiden Direktur Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) Kamaruddin Batubara dalam Rapat Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RK-RAPB) Tahun Buku 2021 di Hotel Jayakarta, Anyer, Serang, 1-3 Desember 2020 itu.

Dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat Suhra, Kamaruddin menegaskan bahwa landasan pelaksanaan RK-RAPB didasari oleh Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 19 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan rapat anggota koperasi. Dalam Pasal V permen tersebut menyebutkan, menetapkan bahwa RK-RAPB akan dibawa ke Rapat Anggota Tahunan. Sekedar diketahui, RAT BMI sendiri biasa dihelat pada pertengahan Januari 2021 antara tanggal 21 dan 23 setiap tahunnya.

Dikatakannya, Koperasi BMI kini telah memiliki tiga pilar ekonomi syariah. Di sektor moneter yakni Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Benteng Mikro Indonesia dan di sektor riil, Koperasi BMI memiliki Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia. Terakhir adalah Zakat, Infaq, Sadaqah dan Wakaf (Ziswaf) sesuai Permenkop Nomoe 11 Tahun 2017 tentang pengelolaan simpan pinjam syariah.

Di tengah pandemi yang membuat sektor ekonomi dunia semakin jomplang, Koperasi BMI tetap perkasa mengarungi badai resesi ini. Itu terbukti lewat laporan kenaikan aset. Dari Desember 2019 hingga November 2020, jumlah asetnya melonjak 12,2 persen.

Dari jumlah aset sebesar Rp603 miliar pada tahun lalu, BMI membukukan aset Rp677 miliar pada November 2020. Sementara, penyaluran pembiayaan mengalami penurunan sebesar 22 persen dari sebelumnya pada tahun 2019 yakni Rp840 miliar hingga November 2020 sebesar Rp652 miliar.

”Ada hal yang luar biasa yakni, kenaikan piutang meski pandemi sekalipun. Piutangnya naik 8,7 persen. Dari Rp431 miliar menjadi Rp468 miliar. Kemudian Laba mengalami penurunan dari Rp17,2 miliar, sekarang Rp2,3 miliar. Tetapi kabar baiknya, tidak ada satupun karyawan kami PHK,” terang Kamaruddin dalam acara yang diikuti para pengawas syariah, pengawas operasional, pengurus, manajer pusat, manajer area dan manajer cabang tersebut.

Sementara, simpanan mengalami penurunan sebesar 1,9 persen dari Rp253,5 miliar menjadi Rp248,5 miliar. Lalu, permodalan mengalami penurunan 0,2 persen dari Rp230 miliar menjadi Rp229,4 miliar. Kendati demikian, kepercayaan masyarakat terhadap BMI kian bertambah. Itu dibuktikan dengan peningkatan anggota baru. Kenaikannya dari 162.763 orang menjadi 177.583 orang. Di internal, kenaikan jumlah karyawan terjadi dari 761 pada Desember 2019 menjadi 873 orang di November 2020.

”Kami juga melaporkan bahwa kantor cabang mengalami kenaikan dari tahun lalu yakni 45 cabang kini bertambah 20 menjadi 65 cabang,” jelas

Sektor Kopmen BMI yang baru dua tahun berdiri, juga tetap tegar bagaikan karang di tengah pandemi. Itu terlihat dari peningkatan aset Rp19,3 miliar di tahun 2019 kini melonjak hingga Rp24,4 miliar pada November 2020. Persediaan Rp6,5 miliar menjadi Rp7,4 miliar. Permodalan pun mengalami peningkatan dari Rp8,2 miliar menjadi Rp9,1 miliar.

”Alhamdulillah, lewat kerja keras anggota Kopmen BMI juga bertambah menjadi 81.313 orang. Sama halnya dengan Kopsyah, Kopmen BMI tak melakukan PHK,” papar Kamaruddin.

Selain itu, sambung Kamaruddin, rapat RK-RAPB juga mencakup sejumlah rencana bisnis, kegiatan sosial, pemberdayaan, ziswaf, humas dan promosi termasuk digitalisasi koperasi BMI (Kopsyah BMI Mobile dan Doit BMI). Sejumlah poin penting RK-RAPB BMI Tahun Buku 2021 adalah menargetkan pertumbuhan Kopsyah BMI maksimal 10 persen di tahun 2021.

Adapun Kopsyah BMI tidak membuka cabang baru untuk memfokuskan penambahan dan peningkatan layanan untuk anggota di tahun depan. Salah satu Kantor Cabang yang diapresiasi oleh Presdir BMI adalah Taktakan yang selama Pandemi bisa membukukan anggota hingga 2.000 orang lebih.

”Sementara di sektor riil, semua sektor bisnis di Kopmen BMI wajib membukukan laba di tahun 2021. Begitupun 20 cabang baru Kopsyah BMI untuk terus meningkatkan jumlah anggotanya sesuai target,” jelas Kamaruddin.

Promosi dan mutasi sesuai dengan ketentuan berlaku. Dalam sambutannya, Kamaruddin Batubara juga menunjuk Manager Area Yanita Nurmala yang telah mengabdi 14 tahun di BMI menjadi Manajer Pendanaan Kopsyah BMI. ”Bukan karena usia, bukan karena hal lain bisa mengisi posisi apapun, tapi karena kompetensi,” jelasnya.

Di tahun 2021, BMI berencana membangun Kantor Cabang Kemiri Kabupaten Tangerang dan partisi kantor pusat yang akan dibangun Divisi Konstruksi dan Toko Bangunan Kopmen BMI. Pada tahun depan, BMI juga akan membangun pabrik bio ethanol, pabrik pupuk hayati dan air mineral.

”Rencananya lahan pabrik bio ethanol dan pupuk hayati akan dibangun di lahan BMI di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Badan hukumnya tidak PT tapi koperasi. Sesuai Pasal 33 UUD 1945 ayat 1-3,” paparnya.

Peraih Satyalancana Wira Karya oleh Presiden RI itu kembali mengajak peserta rapat untuk kembali mengikuti jejak Bung Hatta yakni membangun kembali semangat Koperasi yang Indonesia. Koperasi Indonesia yang dilandasi dengan semangat kekeluargaan dan rasa kolektif yang kuat.

”Kita terus memperjuangkan mandiri dalam permodalan, berkarakter dalam pemberdayaan dan bermartabat dalam pelayanan. Karena kita harus melayani dengan hati dan nurani. Kita sudah membangun Rumah Siap Huni Gratis yakni 275 unit dan itu akan terus kita tingkatkan tahun depan,” tegasnya.

”Teruslah meningkatkan kompetensi masing-masing dalam hal perkoperasian agar menjadi contoh bagaimana berkoperasi sesuai semangat Bung Hatta yakni Koperasi Indonesia, bukan kepentingan kelompok namun kepentingan semua,” tambahnya.

Kamaruddin mendorong para manajer untuk meningkatkan kompetensinya dalam berkoperasi. ”Pahamilah bagaimana menguatkan permodalan, tata kelola modern dan militansi. Koperasi bukan mengejar keuntungan tapi menebar manfaat,” tegasnya.

”Alhamdulillah, dari aset Rp677 miliar, 80 persen adalah uang anggota, sementara pengembalian kita sudah 93 persen dan ini harus kita tingkatkan,” paparnya.

Lewat tayangan video, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki memberikan selamat atas terselenggaranya RK-RAPB BMI Tahun Buku 2021. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kinerja BMI yang tetap bertahan di tengah kondisi pandemi ini.

”Koperasi BMI adalah koperasi syariah yang tetap eksis di tengah pandemi Covid 19. Bertahan di posisi ini merupakan prestasi yang patut kita banggakan. BMI telah menunjukkan konsistensi melayani anggota dengan lima instrumen Model BMI Syariah,” paparnya.

Kegiatan Ziswaf dan pemberdayaan ekonomi anggota BMI juga diapresiasi Menkop UKM RI. Untuk merespon Industri 4.0, sambung Menkop, digitalisasi Koperasi BMI telah berhasil meningkatkan pelayanan dan kebutuhan anggota secara transparan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip syariah.

”Transformasi digital perlu mendapat dukungan dari segala pihak. Besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia merupakan kesempatan besar yang bisa digerakkan koperasi maupun UKM. Melalui momentum ini, kita harus memliki optimisme yang tinggi dalam menghadapi digitalisasi sebagai instrumen yang mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dan meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat kepada koperasi,” terangnya.

Sementara, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat Suhra mengaku terkesan dengan laporan RK-RAPB Koperasi BMI Tahun Buku 2021. Ia pun kagum dengan laporan penambahan aset termasuk rencana kinerja BMI di tahun 2021.

”Saya sangat terkesan lewat laporan dengan Pak Kamaruddin Batubara terkait kemajuan yang sudah dicapai Tahun 2020. Meski di landa pandemi, BMI mampu bertahan dengan niat kebersamaan sesuai tuntunan Insya Allah, itu akan mendapat Ridho Allah SWT. Saya sampai terkejut, mendengar proyeksi BMI bisa jadi kenyataan.

Bila dibandingkan dengan perusahaan swasta, sambung Suhra, BMI tetap perkasa dan tidak melakukan PHK sekalipun. ”Syukur Alhamdulillah, ini bisa dipertahankan dan survive Ini luar biasa. Dan saya mendapat pelajaran luar biasa dalam acara ini. Dan saya berharap bahwa SOP Koperasi BMI ini bisa ditularkan kepada koperasi lain,” tandasnya.( red )

CATEGORIES
TAGS
Share This