Dua Penumpang Wanita Korban Penipuan Pengemudi Taxi Express

Bekasi(BerantasNews)- kenyamanan jasa angkutan taxi masih meresahkan masyarakat pengguna, ini terjadi terhadap penumpang berinisial LS (40) th, CH (17) th, saat menumpang Taxi Express dari Blok M Square menuju pulang kerumah di Komplek BDN Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi Jumat , tanggal 01/72016, pkl 21.30 WIB.

Ketika didalam Taxi Express korban LS dan CH, ibu dan anak tersebut, berbicara mengenai Hasil test Seleksi Mandiri (UI) Universitas Indonesia, yg tidak lolos, lalu sang Sopir Taxi Express Pelaku menyamar dengan nama Giwang (60) th, sambil menyetir langsung ikut bicara menawarkan Jasa bahwa ia bisa membantu memasukkan korban CH ke UI, karena ia mengatakan punya kenalan Dosen UI/PD 1, yang katanya bernama Sutanto, tidak lama kemudian sang Sopir memberikan no HP nya kepada korban LS ( ibu dari korban CH) dan Jawaban korban LS, nanti akan bercerita dulu ke suami .

Keesokan harinya Sabtu 02/7/2016 sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku sdr Giwang (sang Sopir ) menghububungi LS via Hp, menanyakan apakah tertarik dengan tawarannya kemarin untuk membantu menguruskan korban CH  masuk UI. Giwang mengatakan, yg dibutuhkan hanya uang Taxi dan operasional saja, jika gagal ia berjanji uang akan dikembalikan.

Selanjutnya pelaku Giwang meminta agar segera menyiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dg persyaratan masuk UI, seperti tanda daftar ikut Simak Mandiri UI, dan Lisa memeberikan jawaban, “agar sdr Giwang ke rumah saja dan nanti bisa bicara dg suami langsung.”

Sekitar pukul 15.35 sdr Giwang sampai dirumah korban dengan membawa Taxi Express No.Pol. B 1119 No. Pintu 1452, dan kami bicara bertiga, dalam percakapan yg singkat, akhirnya korban LS dan suaminya tertarik juga dgn bujuk rayu sang sopir Taxi Express tsb (sepertinya kami nurut saja). kami percaya saja karena sdr Giwang ke rumah lengkap dg pakaian seragam resmi Perusahaan taxi express, jadi tidak mungkin rasanya akan menipu kami.

Akhirnya suami LS berangkat bersamaan dgn sdr Giwang menuju Bank Mandiri Cabang Pondok Gede, pukul 16:08 uang diserahkan Rp 6.000.000,-dalam amplop, dgn Rincian Rp 1.000.000,- buat biaya taxi dan Rp 5.000.000,- buat operasional orang yg mengurusnya di Universitas Indonesia.
Keesokan harinya pada hari sabtu tanggal 3 Juli 2016 pukul 19.00 suami saya ditepon lagi sama sdr Giwang agar suami saya mentrasnfer uang saat itu juga karena Pak Susanto yg menyuruh.
dengan alasan biar tanggal 11 atau 12 Juli 2016 kepastian lulusnya keluar, karena pak Sutanto lg ke luar kota, jadi ditranfer langsung ke rekening orang yg mengurusnya a/n Nusyirwan rek BCA 4750266610. sang suami korbanpun mentransfer lagi uang sebesar Rp 5.000.000,. ke rekening tersebut

Pada tanggal 20 Juli 2016 sdr Giwang mengatakan agar CH langsung diantar ke UI dengan didampingi sdr Giwang untuk ketemu pak Sutanto dan Pak Marsudi langsung daftar ulang.
“karena pak Marsudi lagi diluar kota pulang kampung libur lebaran tgl 11 Juli 2016 diusahakan masuk kantor jadi butuh uang tiket.”bicaranya.

Jumat tgl 8 Juli 2016, suami korban ditelpon sdr Giwang, ia mengatakan bahwa dia mendapat musibah, anak, menantu dan 2 orang cucunya meninggal kecelakaan di Gersik, jadi mohon dibantu dulu uang buat pengurusan pemakaman dll, karena uang asuransi belum keluar.

Antara percaya dan tidak percaya suami korban menelpon kembali pelaku, dan menanyakan kabarnya, dan mengatakan “Uang sebenarnya kami mau transfer tetapi saat ditanyakan no rekening, si pelaku tidak memberikannya. Akhirnya suami korban tidak jadi mentransfernya, dan menaruh kecurigaan sepertinya ada yang nggak beres.

“Suami korban menelpon  sdr Giwang, pada hari Jumat sekitar jam 13.00, WIB, isi pembicaraan membatalkan pertemuan di rumah, dealnya ketemuan di Citos aja, karena dekat dengan Pool Taxi Express tanah Kusir.” ungkapnya.

Pada Jam 03, 00, WIB, suami korban menelpon pelaku ( sdr Giwang ) ia mengatakan, lagi anter penumpang ke bandara, lalu diputuskan ketemuannya di blok M square saja. Setelah ditunggu sampai jam 20.00, sdr Giwang tidak datang juga, setelah itu kita sms dan tlpn, sudah tidak dijawab lagi dan direspon, Hp sdr Giwang tetap aktif.

Hari Jumat sore tgl 15 Juli 2016, saya dan suami mendatangi pool taxi Express Tanah Kusir dan menayakan informasi ttg sdr Giwang, dan orang Kantor Pool taxi exprees tanah kusir mengatakan tidak ada yg bernama Giwang, setelah di cek no pol B 1119 dan no pintu taxi 1452 tsb ternyata namanya Nusyirwan, dan dilihatkan sama petugas pool Kartu Tanda Indentitas Pengemudi dan fotonya ternyata benar sdr Giwang itu adalah bernama Nusyirwan.
namun kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Pondok Gede untuk ditindak lanjuti.

CATEGORIES
Share This