Susno Duadji : Jabatan atau Pemimpin Itu Amanat,Anugrah Dan Rejeki Dari Tuhan Yang Wajib Di Pertanggung Jawabkan Dan Di Laksanakan Dengan Baik

Jakarta(BerantasNews)-Komjen Pol (purn) Drs. H. susno Duadji SH, MH, Msc mengatakan saya ini terlahir dari sebuah desa,nama desa itu tebet gunung tidak ada di dalam peta dulu ada marga tapi sekarang marga sudah dihapus. Kecamatannya pagar alam kab. Lahat tapi sekarang pagar alam sudah memisah dari lahat dan membuat daerah sendiri.

Saya pertama sekolah di SD kampung tapu setelah saya naik kelas 2 di pindahkan ke lahat oleh ibu saya,ibu saya adalah seorang ibu yang senang atau gandrung akan akan pendidikan padahal ibu saya itu orang desa petani. Nah di kirimlah saya ke lahat dengan kakak saya di masukkan ke sekolah santo yosef,kenapa saya di masukkan ke sekolah katolit bukan islam karena dulu sekolah itu bagus. Saya disekolahkan disitu samapi tamat SD,SMP,SMA oleh bapak dan ibu saya yang seorang petani.

Setelah tamat sekolah disitu saya dan kakak saya masuk perguruan tinggi di palembang dan kan yang penting perlu ongkos biaya tambah membengkak,tapi adik-adik saya masih sekolah kan tidak ada uang. Saya berpikir uang dari mana untuk masuk keperguruan tinggi akirnya saya carilah untuk melanjutkan sekikah yang tidak membayar nah kebetulan ada sekokah akabri yang membuka,nah disitu lah saya masuk,test dab melalui ujian dan saya tidak tau masuk akabri itu akan menjadi apa dan saya tidak tau soal pangkat-pangkat itu apa. Karena saya itu tinggal di lahat dan tidak hapal itu apa pangkat karena tinggal di kampung.

Setelah ujian tahun 1974 saya lulus dan masuklah pendidikan di magelang 1 tahun dan naik di tingkat 2 saya pindah karena saya polisi ke sukabumi 3 tahun lalu saya tamat. Nah mulai saat itu saya mulai berkelana ke indonesia setelah tamat saya di tugaskan ke wonogiri dan ketemulah saya dengan istri saya saat ini yang orang solo kemudian setelah dari solo dan berkeliling indonesia. Saya dipindahkan ke mabes saya tidak diruangan tapi banyak di luar dan saya lebih banyak bertugas,berkordinasi dan masuk team undang-undang bersama dengan team kehakiman yang sekarang bernama kementrian KUMHAM.

Setelah dari situ saya dipindahkan ke PTATK selama 4 tahun,setelah dari PTATK saya di percayai jabatan kapolda jawa barat selama 10 bulan setelah itu saya menjabat kabareskrim itu sepenggal perjalanan karir saya selama ALLAH swt memberi amanat kepada saya untuk suatu jabatan.

Karena saya menganggap sebuah jabatan itu adalah suatu rejeki ridho dr ALLAH swt dan itu amanat dari ALLAH swt. Berarti amanat itu tidak dibebankan kepada saya tapi di bebankan kepada orang lain. “Ya syukur alhamdulillah” kenapa saya bilang syukur alhamdulillah karena amanat ini sangsinya sangat besar,tanggung jawabnya saya harus bisa mengayomi,mensejahterakan dan melindungi masyarakat. Kemudian kalau saya tidak bisa melakukan amanat itu sangsinya adalah nereka jahanam jadi neraka jahanam sangsingnya jika karna itu saya begitu takut dengan jabatan itu jika tidak bisa melakukan amanat itu dengan baik dan benar. Ujar Komjen Pol (purn) Drs. H. susno Duadji SH, MH, Msc

Komjen Pol (purn) Drs. H. susno Duadji SH, MH, Msc menambahkab karena saya menganggap sebuah jabatan itu adalah suaturejeki ridho dr ALLAH swt dan itu amanat dari ALLAH swt. Berarti amanat itu tidak dibebankan kepada saya tapi di bebankan kepada orang lain. “Ya syukur alhamdulillah” kenapa saya bilang syukur alhamdulillah karena amanat ini sangsinya sangat besar,tanggung jawabnya saya harus bisa mengayomi,mensejahterakan dan melindungi masyarakat. Kemudian kalau saya tidak bisa melakukan amanat itu sangsinya adalah nereka jahanam jadi neraka jahanam sangsingnya jika karna itu saya begitu takut dengan jabatan itu jika tidak bisa melakukan amanat itu dengan baik dan benar.

Dan sekarang insyaalloh jika saya di percayai oleh ALLAH swt dan masyarakat menghendaki saya menjadi pemimpin. Pemimpin itu amanah dari rakyat dan itu kehendak ALLAH swt dan itu akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya tapi kalau itu saya rebut dengan cara kampanye,many politik dan kecurangan apapun lebik baik tidak. Karena kita menjadi pejabat itu tidak menjadi kaya dari segi materi mungkin akan berkurang kenapa karena hanya gaji. Mungkin jika survei masyarakat berkehendak menjadikan saya pemimpin saya akan maju dan akan memenuhi persyarakatan dan datang ke sumatera selatan karena saya sudah pensiun dan saya sudah kembali ke dusun atau kampung san saya sengat bahagia kembali ke dusun atau kampung.

Masyarakat sumatera selatan tidak hanya masyarakat seluruh indonesia yang paling tidak di kehendaki atau tidak di sukai itu adalah satu urutan teratas masyarakat paling benci korupsi. Caranya bagaimana biyar tidak terjadi korupsi,ya tentunya kita dengan keterbukaan. Apa keterbukaan itu yaitu dengan sistem anggaran kita harus bagus dan di tata dengan atminitrasi bagus atau mungkin mengunakan e-budgeting yang bisa di akses oleh siapapun.

E-budgeting itu adalah uang rakyat,milik rakyat dengan keringat rakyat dan hasil tambang milik rakyat berarti semuanya milik rakyat dan untuk rakyat maka masyrakat itu harus melihat atau mengecek itu pengeluarannya.

Mungkin untuk tahun pertama saya tidak bisa berbuat apa-apa karena anggaran itu sudah dibuat oleh pemerintah sebelumnya tapu dilanjutnya jika saya terpilih saya menentukan anggaran dan itu sudah menjadi tanggung jawab saya dan tidak boleh ada yang melakukan korupsi,jika ada yang malakukan korupsi langsung saya ganti dan saya tidak akan memihak saya janji kepada diri saya sendiri dan kepada ALLAH swt.

Kedua pelayanan akan saya gunakan internet jadi tidak perlu mereka datang ke kantor agar pelayanan mendaji cepat,tepat dan tidak menunggu lama lagi.
Ketiga pembangunan untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat,contoh : di sumatera selatan mayoritas adalah petani mereka perlu lapangan,perlu pengairan,perlu bibit dan perlu pupuk dan mereka perlu sejahtera. Ujar Komjen Pol (purn) Drs. H. susno Duadji SH, MH, Msc (Sri S)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS